Benarkah Mimpi Buruk Dapat Membunuhmu?
Setelah menyaksikan film A Nightmare on Elm Street mungkin kamu jadi bertanya-tanya, apakah kita dapat meninggal karena mimpi buruk? Tentu tidak karena Freddie Krueger jelas hanyalah fiksi belaka.
Namun setidaknya sekali seumur hidup kamu mungkin terbangun dengan keringat dingin, jantung berdetak kencang, dan rasa yang sangat tidak nyaman setelah mengalami mimpi yang sangat buruk. Mimpi ini mungkin sangat menyeramkan sampai-sampai kamu jadi ketakutan hingga mau mati rasanya.
Mengutip laman Teen Vogue, beberapa artikel pernah menyebutkan hubungan antara mimpi buruk dengan sebuah kondisi langka yang disebut sebagai sudden unexplained nocturnal death syndrome (SUNDS). Kondisi ini bisa mengarah pada kematian saat tidur. Namun apakah hal ini benar-benar bisa terjadi?
Apakah mimpi buruk dapat membunuhmu ketika tidur?
Kimberly Fenn, profesor rekanan psikologi di Universitas Michigan State sekaligus direktur laboratorium Sleep and Learning meyakinkan bahwa ini tidak mungkin terjadi.
“Mimpi buruk merupakan sebuah hal yang umum, dan meskipun mengganggu orang yang tidur, mimpi tidak dapat membunuhmu,” terangnya.
Sementara mengenai SUNDS, kondisi langka ini biasa ditemukan pada pria muda hingga usia pertengahan dan hal ini berkaitan dengan kerusakan jantung.
Tidak perlu khawatir karena menurut Shelby Harris, psikolog klinis yang memfokuskan diri pada obatan-obatan tidur, perawatan mimpi buruk, dan insomnia menyebutkan bahwa kondisi SUNDS sangat jarang terjadi.
Apalagi Fenn menyebutkan SUNDS terjadi akibat kelainan biologis dan genetik, bukan karena mimpi buruk atau mimpi apapun. Jadi kamu tak perlu takut meninggal karena mengalami mimpi buruk.
Mimpi buruk tetap berdampak buruk untuk hidupmu
Meski tidak bisa membunuh, mimpi buruk yang terjadi terus-menerus akan memengaruhi pola tidur yang nantinya berujung pada masalah kesehatan.
Mimpi buruk memang tidak dapat dihindari. Harris menerangkan bahwa mimpi buruk terjadi karena ada suatu hal negatif yang terjadi dalam hidup kita.
Masalahnya mimpi buruk ini membuat kita terbangun dan hal tersebut secara tidak langsung berdampak terhadap kualitas tidur. Keadaan tersebut dapat menyebabkan gangguan tidur psikiatris maupun fisik lainnya.
Gangguan tidur yang terus berulang akan membuatmu jadi merasa cemas dan depresi. “Individu yang menderita kecemasan dan depresi lebih cenderung mengalami mimpi buruk, dan mimpi buruk cenderung memperburuk gejala kecemasan dan depresi,” terang Fenn. Jadi siklus ini akan berulang terus dan tentunya akan menganggu kesehatan mental maupun fisikmu.
Kemudian apa solusinya?
Memang pada kenyataannya mimpi buruk merupakan sebuah hal yang normal. Akan tetapi jika hal ini kerap kali terjadi bahkan sampai memengaruhi waktu dan kualitas tidur maka kamu perlu mencari solusi.
Fenn menjelaskan bahwa mimpi buruk biasanya terjadi karena tiga hal, yakni peristiwa dalam hidup, obat-obatan, atau rasa stres.
Sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu penyebab utama dari mimpi burukmu lalu menyelesaikannya. Jika kamu tidak mengetahui alasan di baliknya, Fenn merekomendasikan untuk mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik.
Seperti menggunakan minyak wewangian yang memberi rasa tenang, menjauhkan gawai satu sampai dua jam sebelum tidur, mengatur jadwal tidur dengan ketat, atau mendengarkan suara yang menenangkan. Namun jika hal-hal itu tidak berhasil, maka kamu perlu mencari bantuan dari dokter ahli.
Walau kamu tidak bisa meninggal akibat mimpi buruk, namun kamu tetap tidak boleh menyepelekannya. Pasalnya, tidur adalah waktu istimewa untuk beristirahat setelah seharian berkegiatan.
Kualitas tidur yang baik juga akan membuat kualitas hidupmu menjadi lebih baik pula. Jadi jangan sampai mimpi buruk mengganggu hidupmu ya.
LIVE CHAT 24 JAM
LINE : Istanagoal
FB : Istana Goal
WHATSAPP : +85569843413
Min Depo : Rp 25.000,-
Min WD : Rp 50.000,-
BONUS DEPOSIT HARIAN
BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge