Cerita Indah Berakhir Getir, Kapten Barcelona Lionel Messi Pamit Di Camp Nou?
Sang legenda hidup Barcelona mungkin telah memainkan pertandingan terakhirnya di Camp Nou saat tim takluk 2-1 melawan Celta Vigo.
Bukan cuma harapan juara Barcelona yang lenyap seturut kekalahan kandang 2-1 dari Celta Vigo. Hasil tersebut bisa jadi menandai penampilan pamungkas Lionel Messi di Camp Nou.
Sebuah akhir getir dari cerita indah sang legenda hidup di Catalonia.
Barcelona memang masih memiliki satu pertandingan lagi musim ini, tetapi itu partai tandang ke Eibar pada jornada pamungkas La Liga pekan depan. Lagi pula laga itu tak lagi berarti setelah Blaugrana terlempar dari persaingan juara.
Sundulan Messi yang sempat membawa tuan rumah memimpin pada pertengahan babak pertama jadi percuma. Celta Vigo membalikkan keadaan berkat dua gol Santi Mina.
Anak buah Ronald Koeman ketinggalan tujuh poin dari pemuncak klasemen Atletico Madrid dan lima angka di belakang runner-up Real Madrid, yang berarti untuk pertama kalinya sejak 2007/08 El Barca bakal memungkas musim di luar dua besar.
Ironisnya
Laju Atleti tak lepas dari andil penting Luis Suarez, eks striker Barcelona yang ditendang dari Camp Nou lantaran dianggap sudah habis. Bintang veteran Uruguay itu menentukan kemenangan dramatis Atletico 2-1 atas Osasuna di menit-menit akhir setelah mencetak gol ke-20-nya musim ini.
Terlepas dari pergantian kepresidenan dari Josep Maria Bartomeu ke Joan Laporta, kebersamaan Barcelona dan Messi ternyata tetap kelabu.
Kontrak La Pulga kedaluwarsa pada musim panas, dan sampai detik ini ia belum jua menyepakati perpanjangan masa bakti.
“Itu pertanyaan yang harus dijawab Leo,” tutur Koeman saat ditanya perihal masa depan Messi usai kekalahan kontra Celta.
“Sejauh yang saya dan tim pahami, kami berharap dia bertahan karena kalau tidak ada Leo, kami akan memiliki keraguan besar tentang siapa yang akan mencetak sedemikian banyak gol.”
Gol pembuka ke gawang Osasuna adalah gol La Liga ke-30 Messi musim ini, yang ke-38 di seluruh kompetisi. Muskil menampik perannya sebagai sosok utama yang sekuat tenaga mencegah keruntuhan tim.
“Hari ini dia telah menunjukkan bahwa mustahil bagi kami bermain tanpanya,” kata Koeman. “Dia masih pemain terbaik di dunia.”
Musim ini Messi mengangkat trofi Copa del Rey setelah menyumbang dua gol dalam kemenangan telak 4-0 atas Athletic Bilbao di final.
Itu adalah gelar ke-35 sang kapten timnas Argentina dalam jersey Blaugrana, menjadikannya pemain tersukses sepanjang sejarah klub. Namun, kegagalan di La Liga dan terutama Liga Champions tetap menyelipkan episode buram. Messi jadi korban dari standar supertinggi yang ditetapkannya sendiri.
Bisa apa Barcelona tanpa Messi? Mungkin musim depan kita bisa temukan jawabannya.
LIVE CHAT 24 JAM
LINE : Istanagoal
FB : Istana Goal
WHATSAPP : +855967043548
Min Depo : Rp 25.000,-
Min WD : Rp 50.000,-
BONUS DEPOSIT HARIAN
BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%