IstanaGoalLounge – Rengasdengklok menjadi tempat yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 1945 tak lepas dari sebuah peristiwa di daerah tersebut. Rengasdengklok merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan ini terdiri dari sembilan desa yaitu Desa Dewisari, Desa Kertasari, Desa RDK Selatan, Desa RDK Utara, Desa Amansari, Desa Dukuh Karya, Desa Karyasari, Desa Kalang Suria, dan Desa Kalangsari. Rengasdengklok terkenal dengan julukan Kota Pangkal Perjuangan. Julukan ini berdasarkan sejarah Rengasdengklok sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia. berikut 6 Fakta Menarik Rengasdengklok
6 Fakta Menarik Rengasdengklok
1. Peristiwa Rengasdengklok
Rengasdengklok merupakan peristiwa ‘penculikan’ Sukarno dan Hatta pada 16 Agustus 1945.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 03.00 WIB yang pada saat itu, Sukarno atau Bung Karno dan Bung Hatta di temui di rumahnya di Jakarta, mereka sedang menikmati sahur.
Sukarno di jemput dengan menggunakan mobil Ford karena hari itu akan ada pemberontakan bersenjata militer PETA dan Heiho.
Mendengar hal tersebut, Sukarno membawa Fatmawati, istrinya dan anaknya yang masih bayi, Guntur.
Di dekat Penjara Cipinang, Sukarno dan Hatta harus mengganti mobil terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan militer Jepang.
Tiba di Rengasdengklok, Sukarno dan Hatta di bawa ke sebuah ruangan dan bertemu dengan Singgih sambil berunding mengenai rencana mengumumkan kemerdekaan tanpa melibatkan pihak Jepang.
Singgih berhasil membujuk Sukarno untuk mendukung rencana pemuda dan langsung menyampaikan kabar tersebut ke Jakarta.
Tidak beberapa lama Sukarno dan Hatta menyatakan kepada Sukarni bahwa mereka berdua tetap ingin memproklamasikan kemerdekaan melalui komisi persiapan kemerdekaan.
Sukarno juga menginginkan kalau pengumuman kemerdekaan tidak cocok pada 16 Agustus 1945.
Di Jakarta, Laksamana Muda Maeda kebingungan mencari Sukarno dan Hatta.
Selang beberapa waktu, Ia menyuruh Soebardjo untuk menjemputnya di Rengasdengklok dan tiba pukul 6 sore.
Tentunya, Sukarni curiga dengan kedatangan Soebardjo. Setelah berunding,
akhirnya Sukarni bersedia kembali ke Jakarta bersama orang-orang yang di culiknya.
2. Rumah Sejarah Rengasdengklok
Rumah sejarah ini biasa di kenal sebagai Rumah Pengasingan Bung Karno-Hatta.
yang berada di Kampung Bojong Tugu ini merupakan tempat tinggal keluarga Djiauw Kie Siong.
Dahulu, lokasi rumah ini berada di tepi Sungai Citarum, sekitar 500 meter dari lokasi saat ini.
Pemindahan ini dimaksudkan karena lokasi sebelumnya sering terjadi banjir dan terancam roboh.
Kasur yang di gunakan oleh Hatta dan Sukarno beserta keluarganya masih terpajang di rumah tersebut.
Saat ini, rumah singgah tersebut masih di miliki oleh keluarga Djiauw Kie Siong.
3. Monumen Kebulatan Tekad
Kebulatan Tekad atau yang juga di kenal sebagai Tugu Proklamasi Rengasdengklok berada di Jalan Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
tugu yang di bangun pada 1950 ini, merupakan sebuah taman dengan bangunan inti monumen di tengah halaman yaitu Tugu Kebulatan Tekad yang berdiri di atas batur persegi berukuran 15x15m.
Dan monumen ini merupakan situs sejarah untuk memperingati peristiwa penculikan Sukarno dan Hatta oleh Golongan Muda ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.
Monumen Kebulatan Tekad dibangun di atas tanah seluas 1500 meter persegi yang merupakan bekas lokasi markas PETA di Kampung Bojong Tugu.
Lahan ini berbentuk segitiga dengan sudut bagian timur merupakan jalan masuk ke areal monumen.
4. Kesenian Calung
Kesenian daerah Rengasdengklok yaitu calung. Calung merupakan alat musik Sunda mirip angklung.
Jika angklung di mainkan dengan di goyang, canglung di mainkan dengan cara dipukul.
Untuk memainkan calung dengan memikul batang dari ruas-ruas bambu yang tersusun menurut tangga nada pentatonik, yaitu da-mi-na-ti-la.
Jenis bambu yang di gunakan kebanyakan awi wulung atau bambu hitam.
5. Wisata Taman Hud-Hud
Taman Hud-hud terletak di Desa Amansari, Rengasdengklok. Tempat wisata yang di diri kan pada 2017 itu mengusung konsep alam.
Wisata ini di bangun oleh K.H. Junaedi Al Baghdadi, pemimpin pondok pesantren Al Baghdadi, Karawang.
Taman Hud-Hud menyediakan kolam renang, motor ATV, rumah pohon, dan berbagai fasilitas lainnya. Tempat ini dapat di jadikan sebagai tempat untuk berswafoto ria.
6. Makanan Khas Rengasdengklok
Makanan khas dari Rengasdengklok yaitu serabi hijau. Hidangan khas ini banyak di jual oleh masyarakat setempat.
Daun suji yang digunakan untuk membuat serabi hijau ini akan memberikan aroma dan rasa yang khas.
Biasanya serabi hijau di makan bersama dengan cairan gula.
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge