6 Fakta Menarik Kabupaten Maros

IstanaGoalLounge – Maros menjadi salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, dan bertetangga dengan Kabupaten Gowa dan Bone di sebelah timur. berikut 6 Fakta Menarik Kabupaten Maros

6 Fakta Menarik Kabupaten Maros

1. Asal Mula Maros

Dahulu, Kabupaten Maros di kenal sebagai wilayah Kerajaan Marusu.

Kerajaan ini di pengaruhi dua kerajaan tetangga, yakni Kerajaan Bone dan Kerajaan Gowa, karena Maros di nilai sangat potensial. 

Mayoritas suku yang mendiami Kabupaten Maros adalah Suku Bugis dan Suku Makassar.

2. Upacara Adat

adat Kabupaten Maros masih berhubungan dengan Kerajaan Marusu.

Upacara adat tersebut masuk ke dalam kalender wisata pemerintah Kabupaten Maros.

Ada tiga upacara adat yang di gelar mengikuti siklus tanam pertanian.

Di mulai dengan upacara adat Appalili atau awal tanam, biasanya di lakukan sebagai tanda awal musim tanam yang terjadi di musim penghujan.

Upacara ini melibatkan masyarakat setempat dan mengundang tamu-tamu kehormatan.

Upacara adat kedua di namai Katto Bokko, yakni tradisi memanen padi.

Katto Bokko merupakan jenis padi Banda, hasil tanam di sawah adat Kerajaan Marusu.

Terakhir adalah upacara upacara appaddendang atau syukuran panen raya.

Setahun sekali upacara adat di lakukan dengan mengarak dari sawah hingga ke rumah adat Balla Lompoa Karaeng Marusu.

3. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Nasional Bantimurung terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, sekitar 45 kilometer dari Kota Makassar.

Taman Nasional ini terkenal hingga mancanegara karena terdapat habitat kupu-kupu yang menawan.

Seorang naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace pernah meneliti kupu-kupu langka di wilayah ini, seperti spesies Pailio Androcles, pada 1856–1857.

Di taman nasional ini juga di bangun Museum Kupu-Kupu. Tetapi, taman nasional ini juga di huni banyak flora an fauna lainnya. 

Pada 2019, Taman Nasional Bantimurung menerima penghargaan sebagai ASEAN Heritage Park dalam acara Sixth ASEAN Heritage Park Conference.

4. Taman Prasejarah Leang Leang

Taman Prasejarah Leang Leang atau Gua Leang Leang terletak di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Dulunya, gua ini merupakan tempat tinggal manusia purba daerah ini pada 6000 hingga 50.000 tahun yang lalu.

Di dalam gua ini terdapat lukisan pada dinding gua yang di perkirakan berusia 5000 tahun SM.

Lukisan tersebut ditemukan oleh Leang Pettae dan Petta kere. Para ahli menyebut peninggalan ini sebagai bukti dari kebudayaan Toala.

5. Desa Wisata Rammang-Rammang

Wisata Rammang-Rammang berada di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Desa ini di penuhi bentangan pegunungan kapur yang menjadi pegunungan kapur terluas kedua setelah China.

Rammang-Rammang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep.

Di desa ini Anda dapat menyusuri Sungai Putai dengan menggunakan perahu dengan tujuan Kampung Berua.

Selain itu, desa ini di kenal dengan atraksi budaya tari tradisional Paduppa untuk menyambut tamu.

Masyarakat setempat juga menghidangkan kuliner seperti abon telur, ikan bandeng tanpa tulang, dan ikan kambu.

6. Makanan Khas

Roti Maros menjadi salah satu makanan khas kabupaten ini. Dulunya, makanan ini di peruntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Seiring perkembangan zaman, makanan ini berkembang menjadi produksi industri yang tak terbatas kelas.

Bentuk roti ini bulat dengan isian selai srikaya. Biasanya di tambahkan vanili atau pandan untuk pewangi roti.

Penyajian roti ini seperti roti sobek yang terbagi menjadi sembilan hingga dua belas buah.

Roti ini cocok menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Maros. 

Sarri Segera Latih Lazio, Minta Datangkan Pemain Chelsea Ini
PREDIKSI TOGEL SINGAPORE

Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *