3 Fakta Rights Issue pada BRI

IstanaGoalLounge – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) telah mendapat restu pemegang saham untuk menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Juli 2021. Adapun rights issue ini merupakan bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro bersama dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Dalam aksi korporasi tersebut, BRI melepas 28.213.191.604 saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham tersebut sebanyak-banyaknya 18,62 persen dari modal di tempatkan dan di setor penuh perseroan setelah rights issue. berikut 3 Fakta Rights Issue pada BRI

3 Fakta Rights Issue pada BRI

1.Harga Rights Issue

Di lansir dari prospektus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan telah menetapkan harga right issue Rp 3.400 per saham.

Dengan demikian, Perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 95,52 triliun.

Dana yang di peroleh perseroan dari hasil rights issue ini setelah di kurangi seluruh biaya emisi akan di gunakan utamanya

untuk pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ultra mikro atau holding BUMN ultra mikro 

yang di lakukan melalui penyertaan saham perseroan dalam Pegadaian dan PNM.

Selebihnya akan di alokasikan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro, serta bisnis mikro dan kecil.

2.Transaksi Inbreng

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan 56,75 persen, akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya.

Yakni dengan melakukan Inbreng atau penyetoran modal yang di lakukan tidak dalam bentuk uang tunai kepada Pegadaian dan PMN.

Rinciannya, 6,25 juta saham Seri B atau mewakili 99,9 persen dari seluruh modal di tempatkan dan di setor penuh dalam Pegadaian.

Kemudian 3,8 juta saham, Seri B atau mewakili 99,99 persen dari seluruh modal di tempatkan dan disetor penuh dalam PNM.

Adapun rencana Inbreng ini menggunakan basis laporan konsilidasian historis auditan per 31 Maret 2021.

Melalui rencana Inbreng, Perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Pegadaian dan PNM.

Sementara bagian pelaksanaan HMETD yang berasal dari porsi publik akan di setorkan kepada Perseron dalam bentuk tunai.

3.Cetak Sejarah Baru di Pasar Modal Indonesia

Dalam catatan Bursa, rights issue ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Bursa.

Dengan asumsi, saham rights issue seluruhnya dapat terserap oleh pasar.

“Apabila right issue yang direncanakan seluruhnya terserap pasar, maka total fundraised dari right issue BBRI sebesar Rp 95,9 triliun.

Jumlah tersebut merupakan nilai fundraised terbesar sepanjang sejarah Bursa,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna.

Sebelumnya ia pernah menuturkan, rights issue BRI juga akan mencetak sejarah baru dalam perolehan dana sejak di aktifkannya pasar modal Indonesia.

Sarri Segera Latih Lazio, Minta Datangkan Pemain Chelsea Ini
PREDIKSI TOGEL SINGAPORE

Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *