Kemampuan Bertahan Trent Alexander-Arnold Dikritik: Lawan Elanga Saja Kerepotan, Apalagi Lawan Haaland

ISTANAGOAL – Trent Alexander-Arnold jadi salah satu pemain yang disorot penampilannya ketika Liverpool kalah 1-2 dari Manchester United, Selasa (23/8/2022) dini hari WIB. Kemampuan bertahannya semakin mudah terekspos.

Alexander-Arnold tidak kuasa menghadapi kecepatan dan kegesitan Anthony Elanga yang tampil di posisi sayap kiri Man United. Pemain berusia 23 tahun itu sampai harus mendapat kartu kuning karena menjegal Elanga dan gol pertama Man United lahir dari sisi yang dikawalnya.

Jamie Carragher mengomentari 17 menit pertama sang pemain di lapangan sebagai penampilan terburuk bersama Liverpool. Sialnya, Alexander-Arnold gagal membayarnya dari sisi ofensif.

Seorang pandit lainnya, Steve Nicol berpendapat bahwa kekurangan Alexander-Arnold dalam bertahan lama kelamaan akan jadi kelemahan terbesar Liverpool. Hal ini akan dengan mudah di eksploitasi terus-terusan oleh lawan.

Diketahui Klopp
Manajer Liverpool Jurgen Klopp. (c) AP Photo

Nicol menjelaskan, kekurangan pada diri TAA sejatinya sudah di ketahui oleh sang manajer Jurgen Klopp. Namun, berkat kelebihan pemain timnas Inggris itu dari segi ofensif, Klopp bisa menoleransinya.

“Klopp pada dasarnya mengatakan kepada di rinya sendiri, ‘Anda tahu apa yang akan kami dapatkan dari anak ini di dalam pertandingan, sehingga kami harus menerima apa yang ia miliki, yaitu tidak memiliki kemampuan defensif’,” katanya kepada ESPN.

“Dan itu baik-baik saja jika tiga bek lainnya dalam kondisi terbaik. Mereka dapat memberikan akomodasi terhadap sisi kanan yang berpotensi tereksploitasi oleh lawan.”

Baca Juga : Manchester United Menang, Schweinsteiger Justru Puji Permainan Liverpool

Jadi Masalah Besar

Trent Alexander-Arnold menghalangi Tim Ream untuk merebut bola di laga Fulham vs Liverpool di Craven Cottage, Sabtu (06/08/2022). (c) AP Photo

Namun, Nicol melihat masalah di sisi kanan Liverpool kini semakin jelas dan semakin besar. Para pemain belakang lain seperti gagal memberikan proteksi ekstra kepada TAA.

“Tapi sekarang di setiap pertandingan, ada masalah di sisi itu. Saya lihat, mereka kesulitan untuk melindunginya setiap waktu sekarang,” kata dia.

“Karena menurut saya, sudah tidak ada pemain yang pernah melakukannya ataupun mampu menutupinya. Di samping itu, dia sendiri tidak bisa melakukannya dengan baik.”

Kerepotan

Pemain Manchester United, Anthony Elanga (kiri) dalam laga kontra Brighton di Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Laga menghadapi Man United jadi bukti yang jelas bahwa TAA kerap kerepotan saat bertahan. Ia tidak bisa memberikan proteksi yang di butuhkan selayaknya seorang pemain bertahan.

“Coba Anda lihat usahanya untuk mencoba dalam satu-lawan-satu melawan Man United, dia tidak ada komitmen sama sekali. Dia mungkin saja memberikan pressure tambahan kepada Sancho, tetapi dia tidak melakukannya karena dia hanya berjalan,” kata Nicol.

“Bertahan bukan keahliannya. Kami tahu itu, Klopp juga tahu itu. Tapi bisakah Anda bayangkan haaland berlari di belakang lini pertahanan itu?” tandas dia.

Sumber: ESPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *