Hasil AC Milan vs Chelsea: Skor 0-2

ISTANAGOAL – Catatan Chelsea atas AC Milan semakin mentereng Dua kali bertemu, dua kali menang. Kemenangan kedua Chelsea diraih saat menumpas Milan 2-0 di San Siro, Italia, pada pekan ke-4 Grup E Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB.

Dua gol tersebut tercipta di babak pertama. Chelsea memecah kebuntuan di menit ke-21 melalui eksekusi penalti Jorginho. Gol kedua lahir dari kaki Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-34.

Milan sendiri mengakhiri pertandingan dengan kekurangan pemain. Fikayo Tomori mendapatkan kartu merah langsung dari wasit utama Daniel Siebert atas pelanggarannya kepada Mason Mount di menit ke-20.

Kemenangan ini sukses mengantarkan Chelsea ke puncak klasemen sementara dengan perolehan tujuh poin. Sebab, di pertandingan lain, Salzburg hanya berbagi angka satu poin dengan Dinamo Zagreb. Milan tertahan di peringkat ke-3.

Babak Pertama

Kedua tim nyaris menggunakan cara bermain yang sama sejak pertandingan dimulai. Sama-sama melakukan high pressing dan sama-sama menekankan pada penguasaan bola dengan tempo yang sedang.

Namun, Chelsea secara statistik lebih unggul dengan 53% penguasaan bola selama setidaknya setengah jam pertama. Chelsea juga lebih mampu mengkreasi serangan melalui penetrasi Raheem Sterling dan Mason Mount di kedua sayap dan pergerakan tanpa bola Pierre-Emerick Aubameyang.

Dominasi yang sedikit lebih unggul itu membuat Chelsea membuka keunggulan di menit ke-21 setelah Jorginho menunaikan tugasnya dari titik putih. Sebelumya, bek Milan Fikayo Tomori melanggar penyerang sayap Chelsea Mason Mount di kotak terlarang.

Wasit utama Daniel Siebert bahkan mengeluarkan kartu merah langsung atas pelanggaran yang dilakukan Tomori. Sedikit kontroversial memang, tetapi VAR tidak menyarankan adanya pengecekan atas keputusan tersebut.

Milan akhirnya punya peluang emas di menit ke-27. Olivier Giroud berdiri bebas tanpa pengawalan untuk menyundul bola. Namun, arahnya masih melenceng dari gawang Chelsea.

Bukannya menyamakan kedudukan, gawang Milan bobol lagi di menit ke-34. Mount kembali menjadi kreator pada gol kedua ini dengan memberikan assist pada Aubameyang lewat permainan satu sentuhan cepat.

Milan akhirnya melakukan pergantian pemain untuk mengakomodasi kekurangan satu pemain. Brahim Diaz menjadi tumbal dengan menggantinya di menit ke-37 dengan seorang bek kanan Sergio Dest.

Pergantian itu tidak memberikan pengaruh apapun di pertandingan. Dominasi Chelsea semakin terasa jelang babak pertama berakhir. Namun, tidak ada peluang emas dan gol yang tercipta lagi sampai babak pertama usai.

Baca Juga : Bencana! Jurgen Klopp Catatkan Delapan Laga Terburuk di Liga Inggris Selama Tangani Liverpool

Babak Kedua

Chelsea tidak mengubah pendekatan gaya bermainnya di babak kedua. Satu-satunya perubahan adalah saat mengganti Mount dengan Conor Gallagher.

Pemain berusia 22 tahun itu langsung mendapatkan peluang emas saat memasuki menit ke-49. Ia menerima umpan terobosan dan sempat mengecoh kiper Ciprian Tatarusanu. Namun sudut tendangannya terlalu sempit dan hanya menyamping di samping gawang.

Chelsea kembali mendapatkan peluang untuk memperlebar margin di menit ke-54. Peluang tersebut datang dari sundulan Aubameyang. Sayangnya, upaya sundulan dari jarak dekat itu gagal di tangan Tatarusanu.

Dua wingback Chelsea, James dan Chilwell benar-benar jadi motor serangan ke jantung pertahanan Milan. Semenjak kehilangan satu pemain, Milan tidak ambil resiko untuk memberi tekanan ketat. Mereka lebih banyak menunggu dekat dengan kotak penalti.

Milan sendiri semakin kesulitan mengembangkan permainan. Satu-satunya pundak yang memapah permainan Milan adalah Rafael Leao.

Seperti di banyak momen dan di menit ke-60, teknik dan kecepatannya sukses mengkreasi peluang untuk Milan. Sayangnya, Sergio Dest yang mendapatkan umpan matang dari Leao gagal mencetak gol setelah tendangannya melambung.

Chelsea benar-benar tidak memberikan napas sedikit pun bagi Milan untuk menguasai bola. Walaupun serangan Chelsea jadi tidak seefisien di babak pertama, penguasaan bola yang lama memaksa Milan harus bertahan di tengah kondisi yang tertinggal.

Sepuluh menit terakhir, Milan mengubah pendekatannya untuk lebih agresif menekan Chelsea. Kecenderungan Chelsea menguasai bola memaksa Milan untuk melakukan pendekatan ini. Chelsea sayangnya terlalu piawai dalam hal resistensi bola, sehingga upaya Milan tidak menghasilkan apa-apa.

Satu-satunya tembakan tepat sasaran Milan baru tercipta di menit ke-90+1 melalui Divock Origi yang baru masuk di babak kedua. Tendangannya dari sudut sempit itu masih bisa diamankan oleh kiper Kepa.

Susunan Pemain

AC Milan (4-2-3-1): Ciprian Tatarusanu; Pierre Kalulu, Matteo Gabbia, Fikayo Tomori (Kartu Merah 21’), Theo Hernandez (Fode Ballo Toure 80’); Ismael Bennacer (Tommaso Pobega 62’), Sandro Tonali; Brahim Diaz (Sergino Dest 37’), Rade Krunic, Rafael Leao (Divock Origi 80’); Olivier Giroud (Ante Rebic 62’).
Pelatih: Stefano Pioli

Chelsea (3-4-3): Kepa Arrizabalaga; Trevoh Chalobah, Thiago Silva, Kalidou Koulibaly; Reece James (Cesar Azpilicueta 62’), Jorginho, Mateo Kovacic, Ben Chilwell (Marc Cucurella 89’); Mason Mount, Pierre-Emerick Aubameyang (Kai Havertz 79’), Raheem Sterling (Ruben Loftus Cheek 62’).
Pelatih: Graham Potter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *