Baru-baru ini muncul kabar bahwa para influencer Instagram tak boleh lagi mempromosikan vape, produk, dari mulai pakaian hingga makanan.
Kendati demikian, seiring dengan maraknya anak muda yang menyukai vape di Amerika serikat, serta kemunculan kabar kematian terkait dengan vape, membuat produk rokok elektrik itu semkin diawasi.
Karena alasan itulah pihak Instagram akhirnya memutuskan melarang para influencer berpromosi tentang vape.
“Konten branded yang mempromosikan produk semacam vape, produk tembakau serta senjata tak diizinkan” ujar Instagram pada blognya. Selain itu Instagram juga menambahkan jika aturan itu akan ditegakkan pada beberapa minggu mendatang.
Panduan terbaru dari instagram tersebut, muncul pada hari yang sama ketika british Advertising Standards Authority (ASA) mencekal perusahaan tembakau, mencekal para perusahaaan tembakau mempromosikan vape atau rokok elektronik di media sosial.
Pihak instagram menyatakan, jika ini merupakan momen pertama kalinya mereka, megimplementasikan pembatasan tentang sebuah produk yang bisa dipromosikan.
“Sebuah hal yang sangat penting jika facebook dan instagram tak hanya mengubah kebijakan, namun jika ditegakkan dengan ketat” ucap Matthew Myers, presiden Campaign for Tobacco-Free Kids saat menyuarakan dukungannya.
Perusahaan-Perusahaaan tembakau sendiri telah mengucurkan jutaan dolar ke dalam bisnis rokok elektrik, hal itu lantaran penjualan rokok tradisional menurun.
Namun serentetan kematian dan penyakit terkait vaping serta kecanduan remaja yang tinggi terhadap produk itu, telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan perangkat-perangkat tersebut.
Ikuti Terus Jadwal Pertandingan Bola Terupdate
IstanaGoal Lounge
Klik di Sini Untuk Situs Togel Online Terbaik
