Mark David si Pembunuh John Lennon

Mark David si Pembunuh John Lennon

ISTANAGOAL LOUNGEMark David si Pembunuh John Lennon

Mark David Chapman divonis 20 tahun penjara atas perbuatannya membunuh pentolan The Beatles. John Lennon. The Beatles sendiri hingga kini tetap di kenang sebagai salah sati band yang paling sukses dalam sejarah musik Rock pada eranya.

Chapman menembak John di luar gedung apartmen The Dakota di New York, dimana Lennon tinggal bersama istrinya, Yoko Ono, dan putra mereka, Sean. Peristiwa itu terjadi pada 8 Desember 1980.

Seperti dikutip dari History, di hari pembunuhan itu terjadi, Chapman yang merupakan seorang penggemar The Beatles menghabiskan hari dengan bersantai di dekat apartemen Lennon yang terletak di West 72nd Street dan Central Park West.

Sore itu, seorang fotograper sempat memotret Lennon ketika pria kelahiran 9 Oktober 1940 tersebut memberi tanda tangan pada album “Double Fantasi” milik Chapman.

Setelah menandatangi album tersebut, Lennon yang bersama Yoko saat itu langsung menuju limosin untuk pergi rekaman. Namun, dikawasan tempat tinggal mereka, Chapman setia menunggu.

Pada malam harinya, sesaat sebelum pukul 23.00, pasangan itu kembali kekediaman mereka dan terjadilah tragedi: Lennon ditembak sebanyak empat kali ketika memasuki gedung apartemennya.

Setelah aksi penembakan tersebut, Chapman tak berusaha melarikan diri. Ia malah berada di lokasi kejadian, membaca “The Chapter in The Rye” karya J.D. Salinger. Novel itulah yang di sebut-sebut menginspirasi Chapman.

Chapman berada disana hingga polisi datang dan menggelandangnya ke tahanan. Sementara itu, Lennon meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Roosevelt.

Si pelaku kejahatan sempat mengajukan pembelaan yang menyebut dirinya tidak bersalah dan alasannya perbuatannya adalah gangguan kejiwaan meski belakangan, ia memutuskan mengakuinya. “Tuhan telah menitahkanku berbuat demikian”, itulah penjelasan Chapman terkait dengan pembunuhan Lennon.

Dalam satu titik di hidupnya, Chapman berubah menjadi seorang fundamentalis. Itu mempengaruhi pandangannya. Ia kemudian meyakini bahwa The Beatles membawa pengaruh buruk bagi banyak orang, Lennon khususnya, terkait pandangannya atas agama dan negara. Dan pelaku mengaku bertindak demikian atas nama Tuhan.

Mungkinkah ini ganjaran yang di terima Lennon yang pada tahun 1966 sempat membuat pernyataan kontroversial bahwa Agama Kristen akan hilang dan menganggap The Beatles lebih populer dari Yesus sekarang. Ternyata ucapannya salah, karena Agama tidak bisa di bandingkan dengan apa dan tidak bisa di ukur dengan apapun.

Promo Yang Berlaku Di ISTANA GOAL :

– Bonus new member 10%
– Bonus Deposit Harian 5%
– Bonus cashback Sportbook 5%
– Bonus rolingan 0.8%
– Bonus cashback Slot Up To 15%

MIN DEPO & WD

DEPOSIT : 25.000 Ribu
WD : 50.000 Ribu

Link Alternatif kami :

INFO LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KAMI ^^

LINE : Istanagoal
FB : Istana Goal
WHATSAPP : +85569843413


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *