IstanaGoalLounge – Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi. berikut 3 Fakta Menarik Pekanbaru
3 Fakta Menarik Pekanbaru
1. Sejarah Pekanbaru
Pekanbaru pernah menjadi bagian distrik dari Kesultanan Siak. Namun pada 1931,
Pekanbaru di masukkan ke dalam wilayah Kampar Kiri yang di kepalai oleh seorang controleur yang berkedudukan di Pekanbaru,
kemudian menjadi ibu kota Onderafdeling Kampar Kiri sampai 1942. Setelah pendudukan Jepang pada 8 Maret 1942,
Pekanbaru di kepalai oleh seorang gubernur militer yang disebut gokung.
Selepas kemerdekaan Indonesia, berdasarkan Ketetapan Gubernur Sumatra di Medan tanggal 7 Mei 1946 Nomor 103,
Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut haminte (kotapraja). Status itu berubah lagi pada 19 Maret 1956,
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956, Pekanbaru (Pakanbaru) menjadi daerah otonom kota kecil dalam lingkungan Provinsi Sumatra Tengah.
Selanjutnya, sejak 9 Agustus 1957 berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957,
Pekanbaru masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau yang baru terbentuk .
Kota Pekanbaru resmi menjadi ibu kota Provinsi Riau pada 20 Januari 1959 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Desember 52/I/44-25.
, ibu kota Riau adalah Tanjung Pinang, yang kini menjadi ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
2. Masjid Raya Pekanbaru
Raya Pekanbaru atau Masjid Senapelan Pekanbaru merupakan salah satu masjid tertua di Riau, bahkan di Indonesia.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, sebagai sultan keempat dari Kerajaan Siak Sri Indrapura, pada abad ke-18, tepatnya pada 1762.
Pembangunannya di teruskan pada masa Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura
Masjid ini mengalami beberapa renovasi. Renovasi terakhir terjadi pada 1940, yang di tambahkan sebuah pintu gerbang masjid yang menghadap ke arah timur.
Dengan memertimbangkan masih adanya peninggalan sejarah dan budaya yang tersisa,
Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan merekomendasikan untuk mengubah statusnya dari Bangunan Cagar Budaya menjadi Struktur Cagar Budaya,
melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 209/M/2017 tentang Status Bangunan Cagar Budaya Masjid Raya Pekanbaru pada 3 Agustus 2017.
3. Perpustakaan Soeman HS
Soeman HS adalah salah satu perpustakaan dan penyimpanan arsip nasional yang berstatus perpustakaan provinsi.
Perpustakaan ini adalah yang terbesar di Riau dan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Perpustakan Soeman HS berlokasi di tengah kota, tepatnya di Jalan Sudirman.
Perpustakaan berlantai 6 ini diresmikan oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada 2008.
Selain menjadi ruang baca, perpustakaan ini juga sekaligus menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Desainnya unik terinsipirasi dari alas baca Alquran sekilas juga mirip dengan buku yang sedang terbuka.
Selain bangunannya yang megah dan unik, Perpustakaan Soeman HS juga menyimpan sejumlah literatur terkait Melayu yang cukup lengkap.
Nama perpustakaan itu bertujuan untuk mengenang jasa pujangga asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Soeman Hasibuan.
Perpustakaan Soeman HS termasuk salah satu ikon baru pariwisata Kota Pekanbaru.
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge