Agen Bola – Papan atau tempat tinggal merupakan kebutuhan primer manusia. Hunian yang layak penting agara keberlangsungan hidup menjadi nyaman. Oleh karena itu, banyak orang sangat selektif dalam memilih tempat tinggal.
Pada umumnya, manusia modern tinggal di perumahan. Jika tidak bisa membeli rumah, bisa juga menempati apartemen atau rumah susun. Apapun pilihannya, hunian tersebut masih tergolong nyaman dengan fasilitas seperti toilet, kasur, dapur untuk memenui kebutuhan sehari-hari.
Meski dunia kini sangat modern, masih ada lho orang-orang yang huniannya nyeleneh. Ada beberapa suku di dunia yang memilih tinggal di pohon. Penasaran kan, siapa saja mereka?
Dilansir Istanagoal Lounge dari laman Listverse.com, Senin (28/5), berikut 4 orang yang tinggal di pohon.
BACA JUGA : 15 Karya patung hewan terbuat dari balon ini bikin takjub
1. Julia Butterfly Hill
Pada tahun 1997, Julia Butterfly Hill memanjat ke puncak pohon kayu berusia 1.000 tahun yang tingginya 55 meter.
Dia nekat memanjat pohon yang dikenal berbahaya itu untuk duduk di sana selama satu minggu. Hal tersebut ia lakukan untuk memprotes penebangan habis-habisan hutan redwood.
Karena keinginannya tidak di tanggapi, akhirnya ia berada di atas pohon selama 738 hari sebelum akhirnya kembali menyentuh tanah. Keinginannya agar pemerintah melindungi hutan pun akhirnya didengar.
Lewat cara itu pula, Julia Butterfly Hill menginspirasi para aktivis di seluruh dunia.
2. Suku Korowai
Di Papua, Indonesia, ada suku yang tinggal di atas pohon dan hidup terisolasi dari masyarakat kebanyakan.
Konon, suku ini tak hanya tinggal di pohon tetapi juga mempraktikkan hidup kanibalisme. Mereka tinggal di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur, Papua.
Kebanyakan aksi kanibalisme yang mereka lakukan itu karena alasan balas dendam. Banyak manusia yang datang dari luar dianggap mengganggu sehingga mereka akan menghabisi orang asing yang datang ke sana.
BACA JUGA : Sergio Ramos Muak dan Florentino Perez Murka, Bermula dari Ajax
3. Mick Dodge
Mick Dodge adalah seorang pria yang tinggal di tunggu pohon besar di sebuah hutan lebat. Mick menjalani segala hidupnya di hutan. Ia mengucapkan salam perpisahan kepada semua orang dan semua alat-alat dengan segala kecanggihan.
Ia sempat dijuluki sebagai ‘The Barefoot Sensei’ oleh banyak orang karena berjalan tanpa alas kaki selama beberapa dekade. Hal itu ia lakukan karena percaya, dengan berjalan kaki akan membuatnya terhubung dengan alam.
Atas segala hal yang ia lakukan, Mick berhasil menarik perhatian National Geographic Channel yang merekam kehidupan sehari-harinya di hutan.
4. juguna Ng’ang’a
Selama empat tahun, Njuguna Ng’ang’a dari Kenya menjalani hari-harinya di naungan batang pohon karena ia tidak punya tempat lain untuk pergi.
Dia berkata, “Hidup mengantarku ke sini.”
Alasan utama mengapa ia tinggal di pohon lantaran tidak ada bantuan dari pemerintah untuk lansia seperti dirinya. Setelah bertahun-tahun tinggal di pohon akhirnya ia ditemukan oleh seorang siswa muda. Penduduk yang mengetahui hal tersebut datang untuk memberikan bantuan pada pria itu.
Ikutin Terus Jadwal Pertandingan Bola Terupdate
IstanaGoal Lounge
Klik di Sini Untuk Situs Togel Online Terbaik