IstanaGoalLounge – Sistem jaringan Badan Intelijen Negara (BIN) di kabarkan mengalami kebocoran data. Hal itu di ungkapkan Insikt Group yang melaporkan adanya peretasan di 10 kementerian dan lembaga negara di Indonesia, salah satunya BIN. Sistem jaringan internet milik BIN dan 9 kementerian lainnya itu diduga disusupi kelompok hacker bernama Mustang Panda. Namun, BIN membantah kabar bahwa sistem jaringan internalnya diretas oleh hacker asal China tersebut. berikut 5 Fakta Dugaan Sistem Jaringan BIN yang Di retas Hacker China
5 Fakta Dugaan Sistem Jaringan BIN yang Di retas Hacker China
1. Sebut sebagai Hal yang Wajar
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyatakan, serangan siber ke lembaganya merupakan hal yang wajar.
Pernyataan ini merepons kabar bahwa sistem jaringan internal BIN di retas oleh hacker China.
“Serangan siber terhadap BIN adalah hal yang wajar, mengingat BIN terus bekerja untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasional rakyat Indonesia,” kata Wawan kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).
2. Di dalami BIN
Menurut Wawan, saat ini server milik BIN masih dalam kondisi aman dan tak terjadi peretasan.
Namun, Wawan mengatakan, BIN tetap mendalami informasi soal peretesan jaringan oleh hacker asal China.
“BIN saat ini terus mendalami dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait kebenaran informasi peretasan server BIN maupun kementerian/lembaga lainnya,” terang dia.
3. Akui Selalu Lakukan Pengecekan Berkala
Wawan menyampaikan pihaknya selalu melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem yang berjalan, termasuk server.
BIN pun bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar jaringannya tak di retas oleh pihak manapun.
“BIN bekerja sama dengan BSSN, Kominfo serta lembaga pemerintah lainnya untuk memastikan jaringan BIN aman dan bebas dari peretasan,” terang Wawan.
4. Minta Masyarakat tak Mudah Percaya
Wawan pun meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang berkembang.
Dia mengingatkan masyarakat tetap melakukan check, recheck, dan crosscheck atas informasi beredar.
“Hal ini perlu di lakukan mengingat sebelumnya juga muncul isu hoax kebocoran data eHAC,” ucap Wawan.
5. Mengenal Mustang Panda
Sistem jaringan internet milik BIN dan 9 kementerian/ lembaga lain disebut-sebut telah di susupi oleh malware berbahaya.
Aksi ini di kaitkan dengan kelompok hacker bernama Mustang Panda.
Rupanya, aksi kelompok hacker Mustang Panda ini sudah dipantau oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky sejak lama.
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge