IstanaGoalLounge – Pagar Alam adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Lahat di sebelah utara dan barat, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim di sebelah timur, serta Provinsi Bengkulu di sebelah selatan. berikut 6 Fakta Menarik Pagar Alam
6 Fakta Menarik Pagar Alam
1. Asal-usul Nama Kota Pagar Alam
Wilayah Pagar Alam dulunya di sebut sebagai Pasemah. Nama itu tercatat dalam catatan seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda, J. S. G. Gramberg pada 1865.
Ia menyebut, jika seseorang mendaki Bukit Barisan dari arah Bengkulu ke arah utara Ampat Lawang menuju ke dataran Lintang yang indah,
ia akan sampai di sebelah barat Gunung Dempo. Maka, pastilah ia berada di negeri orang Pasemah.
Menurut budayawan dan sesepuh Besemah, Mohammad Saman, nama Pasemah berasal dari pengucapan orang Belanda yang salah.
Pengucapan yang benar seharusnya Besemah yang artinya suka damai.
2. Gunung Dempo
Gunung Dempo berada di perbatasan Kota Pagar Alam dan Provinsi Bengkulu.
tempat Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Sumatera Selatan. Masyarakat sering mendakinya untuk mencari kayu atau hanya sekedar berjalan-jalan.
Meskipun Gunung Dempo tergolong cukup tinggi, yaitu 3159 mdpl, para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air karena terdapat air jernih yang dapat di temui sampai setengah perjalanan.
Pemandangan hutan pada gunung ini mirip seperti Gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana.
3. Air Terjun Curup Embun
Air Terjun Curup Embun ini berada di di kaki Gunung Dempo. Tepatnya di Desa Pematang Bango, Kecamatan Pagar Alam Utara.
Objek wisata ini memiliki keunikan lantaran air yang turun seakan-akan berbentuk menyerupai embun.
Air terjun ini memiliki tinggi kurang lebih seratus meter dengan volume air yang kecil.
Volume air inilah yang menyebabkan air yang turun berubah seperti embun ketika sampai ke bawah.
Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang berbatu, masyarakat menggunakannya untuk berendam dan bermain air.
4. Situs Megalitikum
Kota Pagar Alam memang di kenal dengan banyaknya temuan batu-batu Megalith.
Salah satunya Situs Tegurwangi yang berada di tengah sawah Desa Tegurwangi, Kecamatan Dempo Utara.
Pada situs ini di temukan menhir, tetralith, dolmen, arca, bilik batu, dan batu bergores.
Terdapat pula tiga buah arca yang di lindungi oleh bangunan beratap. Arca ini berbentuk manusia dengan mata besar menonjol keluar, hidung pesek, dan bibir tebal.
Ada pula Kubur Batu Tanjung Aro yang berada di kecamatan yang sama. Terdapat dua buah kubur batu dengan ukuran yang hampir sama,
salah satunya berukuran lebar 1,33 meter, panjang 1,74 meter, dan tinggi 1,57 meter. Sesuai dengan namanya, tempat ini di gunakan sebagai kuburan zaman prasejarah.
5. Tari Kebagh
Tari Kebagh yang dulunya bernama Tari Semban Bidodari merupakan tarian adat tertua di Pagar Alam.
Semban Bidodari dalam Bahasa Besemah berart, selendang besar yang di gunakan oleh bidadari yang akan menari.
Sejak 1950-an, tari ini lebih di kenal dengan nama Tari Kebagh yang berarti melebarkan tangan.
Tari Kebagh menjadi tarian yang sakral. Biasanya, para penari melakukan ritual menabur beras kunyit, yang bermakna sebagai minta izin kepada bidadari untuk menarikan tarian.
bahkan Masyarakat Besemah percaya bahwa tarian ini hanya di lakukan oleh penari yang suci haid atau tidak dalam keadaan haid dengan hati yang bersih. Tarian ini dapat dilakukan oleh semua orang.
6. Rumah Tradisional
Ghumah Baghi atau Rumah Baghi merupakan rumah adat masyarakat Besemah yang berada di Desa Tegurwangi, Kecamatan Dempo Utara. Rumah adat ini berada di tengah sawah.
Bentuk atap Rumah Baghi mirip dengan rumah adat minang atau Toraja, hanya saja atap Rumah Baghi tidak terlalu runcing dan terbuat dari ijuk berkerangka bambu.
Bahkan Konstruksi bangunan ini menggunakan pasak yang tidak di hubungkan dengan paku.
Ciri khas lainnya, rumah ini hanya memiliki satu pintu pada bagian tengah dan tidak ada jendela.
Rumah Baghi tidak memiliki ruang kamar, tetapi lantainya terdiri dari dua pada bagian depan ruangan yang digunakan untuk tempat duduk meraje.
Pada bagian atas untuk garis keturunan laki-laki dan pada bagian bawah untuk garis keturunan perempuan.
Dapat diasumsikan bahwa masyarakat adat Besemah menganut patrilineal.
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge