IstanaGoalLounge – Sebagai salah satu bagian dari Provinsi Riau, posisi Kampar terbilang strategis. Posisinya berada di jalur lintas Riau–Sumatera Barat dengan di sebelah utara berbatasan dengan Pekanbaru dan Kabupaten Siak. Titik persilangan ini juga memengaruhi kekayaan budaya di kabupaten tersebut. berikut 6 Fakta Menarik tentang Kampar Riau
6 Fakta Menarik tentang Kampar Riau
1. Jejak Penting Kerajaan Sriwijaya
Kabupaten Kampar memiliki Candi Muara Takus, sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertama Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Sesuai namanya, candi ini terletak di Desa Muara Takus. Lokasinya tidak jauh dari pinggir Sungai Kampar kanan.
Keunikan dari candi ini adalah di bangun dari material kombinasi batu pasir, batu sungai, serta batu bata yang di kelilingi tembok berukuran 74×74 m.
Maka itu, warna candi ini berbeda dengan warna candi yang biasa di temui di daerah Jawa yang mayoritas berwarna abu-abu.
Bangunan candi terbagi menjadi Candi Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai, dan Palangka.
Selain candi, di dalam komplek juga di temukan gundukan yang di perkirakan merupakan tempat pembakaran tulang manusia.
Komplek candi ini satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Provinsi Riau.
Peninggalan agama Buddha ini masih menyimpan misteri karena para pakar belum bisa menentukan secara pasti kapan berdirinya candi ini.
2. Masjid Tua Air Tiris
Kabupaten Kampar memiliki masjid tua yang di namai Masjid Jami Air Tiris.
Lokasinya terletak di Jalan Pasar Usang, Kelurahan Air Tiris, Desa Tanjung Berulak Pasar Usang.
Pembangunan Masjid Jami ini merupakan prakarsa seorang ulama bernama Engku Mudo Songkal.
Masjid yang di bangun pada 1901 ini awalnya seluruhnya terbuat dari kayu, tanpa paku, dan hanya menggunakan pasak.
Bentuk atapnya limas secara bertingkat. Seiring waktu, atapnya kini diganti dengan seng.
Masjid Jami Air Tiris ini memasukkan gaya Melayu dan China.
Dindingnya terdapat ornamen ukir yang mirip dengan masjid di Negeri Pahang, Malaysia.
Terdapat keyakinan dari masyarakat setempat bahwa batu berbentuk kepala kerbau yang berada di bak air Masjid Jami selalu berpindah-pindah.
3. Tugu Equator/Khatulistiwa
Tugu Equator atau yang di kenal juga dengan nama Tugu Khatulistiwa terletak di Kelurahan Lipat Kain, Kecamatan Kampar kiri.
Tempat ini berada tepat di garis khatulistiwa dan hanya terdapat di daerah atau negara-negara yang di lewati oleh matahari secara vertikal.
Pembangunan Tugu Khatulistiwa atau Tugu Equator di maksudkan sebagai penanda bahwa di titik tempat tugu tersebut berada pada lintasan garis equator.
Berdiri di atas tanah berukuran 10×21 m2, tugu dibangun berdiri tegak dengan ketinggian tidak kurang dari lima meter.
Bangunan tersebut berwarna krem dengan motif berwarna kecoklatan.
Pada pucuk tugu terdapat sebuah globe berwarna biru terang dengan area sekitar tugu di beri pagar pembatas.
4. Tradisi Balimau Kasai
Balimau Kasai merupakan tradisi masyarakat Kampar untuk menyambut bulan Ramadan.
Tradisi ini merupakan upacara tradisional yang di laksanakan sekali dalam setahun menjelang masuknya bulan puasa.
Makna dari Balimau yaitu mandi dengan menggunakan air yang di campur jeruk yang disebut jeruk limau.
Sedangkan, kasai adalah wangi-wangian yang biasa di pakai ke wajah dan tangan.
Bagi masyarakat setempat, pengharum dipercaya dapat mengusir segala macam dengki.
Ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur dan kegembiraan saat memasuki bulan puasa yang juga sebagai simbol pembersihan diri.
Tradisi Balimau Kasai di warnai dengan upacara adat yang mengandung nilai tradisional dan sakral. Biasanya di laksanakan di Desa Batu Belah.
5. Danau Koto Panjang
Danau buatan ini terletak di Kecamatan Koto Kampar. Fungsi utamanya selain sumber pembangkit listrik (PLTA), juga di manfaatkan untuk wisata.
Danau ini di kelilingi oleh daerah perbukitan dan rangkaian pegunungan Bukit Barisan berpanorama indah.
Terdapat angkutan penumpang objek wisata bernama Kapal Banawa Nusantara yang sempat mengalami kecelakaan pada Desember 2020.
6. Kuliner Khas
Seperti daerah lain di Indonesia, Kabupaten Kampar juga memiliki kuliner khas daerah. Salah satunya, Kapiek Ndak Batulang.
Makanan ini berupa ikan bakar dengan bumbu gulai khas Kampar yang di sajikan tanpa tulang.
Makanan tradisional lainnya dapat berupa kue apam, godok gulo, lopek bugi, dan kerupuk ubi.
Keempat makanan tradisional ini sempat di sajikan oleh pemerintah setempat selama lima hari dalam memeringati hari jadi Kabupaten Kampar ke-70 tahun.
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge