Apa Jadinya Kalau WFH Selama 25 Tahun?
Work From Home (WFH) atau DiRumahAja sudah menjadi kebiasaan baru dalam pandemi COVID-19. Apalagi perusahaan memang harus mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus corona ini.
Melansir dari laman Dailymail, para pakar membuat sebuah ilustrasi jika masyarakat melakukan work from home selama 25 tahun terus menerus. Ilustrasi yang diberi nama Susan merupakan gambaran dari pakar psikologi dan olahraga di Inggris.
Susan diilustrasikan memiliki bentuk fisik seperti punggung yang membungkuk, dagu yang menyimpan lemak dan obesitas. Tak hanya itu Susan mengalami gangguan pada mata. Seperti mata kering dan memerah karena terus melihat layar digital sepanjang hari atau pada saat jam kerja. Masalah apalagi yang akan Susan alami pada 2045 nanti?
Layar gawai
Karena menatap layar sepanjang hari, Susan harus mengalami mata kering, memerah, iritasi, bahkan penglihatan tidak akan maksimal. Pakar menyarankan ketika menatap layar gawai dalam waktu lama, alihkan pandangan ke objek lain. Bisa pula menggunakan kaca mata ketika menatap layar gawai. Dr Matthew Gardiner pakar mata menyarankan untuk istirahat dari layar komputer setiap 15 sampai 30 detik. “Alihkan pandangan dari layar, lakukan hal lain. Lalu kembali fokus,”jelas Matthew.
Postur tubuh
Postur tubuh akan berubah kalau orang itu bukan tipe yang suka berolahraga. Pakar mengatakan terjadi perubahan pada tubuh. Seperti punggung bungkuk, posisi leher yang melandai dan posisi bahu yang tidak normal. Ini terjadi karena orang terlalu lama duduk di depan layar komputer tanpa disadari mengambil posisi duduk yang salah. Ada baiknya selalu mengubah posisi duduk bila sudah tidak merasa nyaman.
Repetitive Typing Strain
Repetitive typing strain adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mengalami rasa sakit pada otot, saraf, dan tendon. rasa sakit ini disebabkan karena terlalu banyak mengetik. Posisi tangan saat mengetik yang menjadi penyebabnya kemudian dapat menjalar kemana-mana. Sebetulnya, jika seseorang melakukan sesuatu yang tidak baik secara berulang, maka akan memunculkan dampat yang buruk. Contohnnya seperti mengetik secara berlebihan tanpa adanya istirahat. Untuk mengatasinya sebaiknya mengetik jangan terlalu keras menekannya, dan pastikan semua posisi sudah tepat dan nyaman.
Leher sakit
Tech neck adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan posisi leher mengalami kelengkungan. Ortopedi menyebutnya sebagai kyphosis serviks. Kelainan tulang ini disebabkan tekanan otot saat menatap layar digital. Jika tidak dibenarkan leher akan mengalami sakit dan bahu akan terasa pegal dan nyeri. Dr Daniel Riew, profesor orthopedik dari Columbia University menyarankan untuk isitrahat sejenak dan bergerak sesering mungkin, atau melakukan peregangan. “Jika bekerja duduk, setidaknya istirahat selama 15 sampi 30 menit. Berdiri dan berjalan,” kata Riew.
Mata Panda
Mata panda menggambarkan lingkaran hitam seputaran area mata. Menatap layar terlalu lama akan menyebabkan hal ini dan terlihat seperti orang kelelahan. Mayo Clinic di Amerika mengatakan bahwa mata panda ini bisa hilang jika tidak merokok, selalu memijit area mata sebelum tidur dan mengurangi konsumsi garam.
LIVE CHAT 24 JAM
LINE : Istanagoal
FB : Istana Goal
WHATSAPP : +85569843413
Min Depo : Rp 25.000,-
Min WD : Rp 50.000,-
BONUS DEPOSIT HARIAN
BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%
Ikutin Terus Prediksi Togel Terupdate
IstanaGoalLounge