Chelsea Bakal ‘Pulangkan’ Timo Werner Ke RB Leipzig

ISTANAGOAL – Desas-desus kepergian Timo Werner dari Chelsea menguat di bursa musim panas. Salah satu klub yang mungkin menampung sang pemain adalah klub lamanya, RB Leipzig.

Werner di datangkan dari Leipzig pada tahun 2020. Chelsea kepincut dengan performanya selama bermain bersama Leipzig.

Selama empat musim berseragam Die Bullen, Werner berhasil mencatatkan 158 penampilan. Pemain berusia 26 tahun itu sukses menyarangkan 93 gol.

Namun, performanya gagal berlanjut saat pindah ke Chelsea. Ia bahkan mulai di singkirkan Thomas Tuchel ke bangku cadangan yang membuat awal mula desas-desus kepergian Werner ini mencuat.

Baru Tahap Awal

Jurnalis Florian Plettenberg mengonfirmasi bahwa kepulangan Werner ke Leipzig mungkin saja terjadi. Meskipun saat ini masih berada di tahap awal.

Saat ini, Chelsea sedang membuka opsi yang memungkinkan terkait Werner. Menjualnya ke Leipzig jadi salah opsi yang mungkin di ambil.

Namun, laporan tersebut mengatakan hal tersebut masih ‘sangat panjang’ untuk terjadi. Belum di ketahui apakah akan tuntas atau tidak sebelum bursa transfer di tutup.

Paket Penawaran

Dalam laporan Metro, Chelsea memang sudah punya rencana untuk memulangkan Werner ke klub lamanya itu. Statusnya nanti sebagai pemain yang disertakan dalam paket penawaran.

Seperti yang di ketahui, Chelsea tertarik terhadap Nordi Mukiele, bek kanan milik Leipzig. Segala cara sedang d iusahakan oleh Chelsea untuk bisa mendatangkan sang pemain.

55 juta Euro kabarnya juga sudah di siapkan The Blues. Uang tersebut bakal sepaket dengan Werner.

Protes

Awal mula Werner akan cabut dari Stamford Bridge karena sang pemain melancarkan protes terhadap persaingan di Chelsea. Ia merasa tidak di beri banyak menit bermain.

Padahal, Werner sedang menargetkan tembus ke timnas Jerman untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Turnamen akbar sepak bola dunia itu hanya berjarak tiga bulan dari sekarang.

Tuchel tampak tidak senang dengan protes tersebut. Menurut pelatih asal Jerman itu, Werner seharusnya membuktikan kualitasnya daripada harus bersuara soal menit bermain yang minim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *