ISTANAGOAL Arsenal harus menjilat ludah sendiri andai mendatangkan kembali striker PSV Eindhoven Donyell Malen pada bursa transfer mendatang.
Donyell Malen merupakan pemain kelahiran Wieringen, Belanda, yang menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam sejak tahun 2008.
Setelah tujuh tahun mengasah kemampuan dan ketajamannya sebagai seorang striker di akademi Ajax, pemain berusia 22 tahun tersebut menjajal peruntungan ketika ada kesempatan untuk melompat lebih jauh dalam karier sepakbolanya. Mengidolakan eks superstar Arsenal Therry Henry dan legenda Belanda yang juga pernah pernah berseragam The Gunners, Dennis Bergkamp, Malen tak berpikir dua kali untuk menerima pinangan klub London tersebut saat menginjak usia 16 tahun.
Kemampuan serta potensinya tak perlu diragukan lagi. Malen mampu menjadi andalan di tim muda Arsenal pada kompetisi Youth Premier League, FA Cup Youth dan UEFA Youth League, membuatnya mendapat kontrak profesional dari manajemen Meriam London.
Dengan mencetak total 44 gol dari semua penampilan bersama tim muda The Gunners, Malen masih belum mampu menembus tim utama dalam kompetisi resmi meski sempat ikut dalam tur pramusim dan berlaga di ujicoba pramusim 2017/18.
Sayangnya
Laga tersebut merupakan satu-satunya pengalaman di tim senior Arsenal.
Akhirnya pemain internasional Belanda tersebut memilih pulang ke negaranya, di mana PSV Eindhoven coba menyelamatkan masa depan sang youngster pada Agustus 2017 dengan hanya menebusnya senilai £500 ribu.
Ada desas-desus yang beredar pada saat itu bahwa mantan bos Arsenal Arsene Wenger menyingkirkan Malen karena dia dinilai terlalu gemuk, namun sang pemain membantah rumor tersebut.
“Bahwa saya didepak dari Arsenal jelas tidak benar. Saya masih punya kontrak selama satu tahun dan mereka ingin memperpanjang,” ungkap Malen kepada De Telegraf musim panas lalu.
“Saya tidak bermain sepak bola demi uang. Saya tidak pernah melakukan itu. Jika iya pun, saya pasti tidak akan meninggalkan Inggris”.
“Ada cerita bahwa saya tidak bugar saat datang ke Arsenal. Tapi saya tidak pernah terlalu gemuk, itu benar-benar cerita yang tidak masuk akal.”
Malen mengawali kariernya di PSV dengan bermain untuk tim U-21 dan berhasil mencetak 13 gol dan tiga asssist dari total 22 penampilannya.
Setahun berada tim muda
Manajer Red White Army untuk musim 2018/18 Mark van Bommel yang menjadi pelatih Malen di tim U-21 musim sebelumnya, mempromosikan dia ke tim utama.
Sejak saat itu ia telah menorehkan total 110 penampilan dan mencetak 51 gol dan 22 assist di semua kompetisi. Musim ini dia telah membukukan 23 gol dan delapan assist dari 39 laga di semua kompetisi, termasuk 15 gol di Eredivisie Belanda yang menempatkan namanya di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak liga.
Di timnas Belanda Malen sudah menjadi langganan sejak U-15 hingga U-21 dengan total 55 caps dan mencetak 15 gol. Penyerang tersebut menjalani debutnya di tim senior pada bulan September 2019 di kualifikasi Euro 2020 saat melawan Jerman.
Bahkan di hari debutnya itu Malen berhasil mencetak gol perdananya bersama timnas senior dan membantu Belanda menggilas Jerman dengan skor 4-2. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang ia ciptakan dalam tujuh penampilannya hingga saat ini.
Arsenal pastinya akan menyesali kepergian Malen kala itu, dan akan mencari kesempatan untuk bisa mendatangkannya kembali ke Emirates Stadium.
Berdasarkan data Transfermarkt, saat ini nilai pasar Malen telah melejit menjadi €30 juta. Tentu bagi PSV itu adalah harga yang cocok bagi tim-tim lain yang ingin membuat penyerangnya meninggal Philips Stadium, dengan Liverpool dan AC Milan juga mengungkapkan minatnya untuk mendapatkan tanda-tanda sang pemain.
Dengan kenaikan harga berkali-kali lipat dari nilai jual Arsenal ke PSV di tahun 2017, itu membuat Arsenal harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin mengembalikan Malen ke London utara.
Namun jika melihat kondisi ini serang The Gunners saat ini-dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette di posisi striker-sepertinya kedatangan Malen bisa membawa angin segar bagi tim asuhan Mikel Arteta.
Sebagai seorang striker
Performa Aubameyang dan Lacazette musim ini bisa dibilang tidak terlalu baik. Sang kapten mencetak 14 gol dari 31 penampilan, sedangkan pemain asal Prancis itu membukukan 13 gol dari 34 laga di semua kompetisi musim ini.
Ditambah lagi usia penyerang asal Gabon itu yang sudah menginjak 32 tahun dan Lacazette yang akan berusia kepala tiga pada Mei mendatang memaksa Arteta untuk mencari darah muda yang dinilai lebih kuat, lincah dan serbaguna.
Malen bisa menjadi piliha bagus bagi Arteta untuk mengisi lini serang tim. Selain itu, penyerang berusia 22 tahun tersebut tak hanya bermain di posisi penyerang tengah, namun juga bisa menjadi sayap kanan atau sayap kiri.
Hal itu membuatnya tidak hanya bisa menjadi pencetak gol ulung, tapi juga pandai membuat kreasi serangan untuk menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di lapangan.
Andai The Gunners mendapatkan kembali Malen, Arteta tentu saja bisa memiliki opsi serangan atau mencoba strategi tertentu untuk memaksimalkan kemampuan anak muda tersebut sebagai seorang penyerang sepak bola modern agar membantu Arsenal merebut berbagai gelar bergengsi musim depan.
Klik Untuk Di Sini Untuk Daftar !!!
LIVE CHAT 24 JAM
LINE : Istanagoal
FB : Istana Goal
WHATSAPP : +855967043548
Min Depo : Rp 25.000,-
Min WD : Rp 50.000,-
BONUS DEPOSIT HARIAN
BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%