ISTANAGOAL – AC Milan yang begitu dominan sepanjang nyaris 120 menit harus menerima hasil pahit. Milan justru kalah 0-1 dari Torino di San Siro pada babak 16 Besar Coppa Italia 2022/2023, Kamis (12/1/2023).
Gol semata wayang Torino dicetak di menit ke-111. Gol tercipta lewat skema serangan balik ketika para pemain Milan keasyikan menyerang. Michel Ndary Adopo sukses memaksimalkan umpan matang dari Brian Brayeye.
Sebelum gol itu, Torino hanya bisa bertahan sepanjang pertandingan. Tim tamu semakin bertahan ketika Koffi Djidji mendapat kartu kuning kedua di menit ke-70.
Dengan hasil ini, Torino menjejakkan kakinya di perempat final. Mereka akan menunggu pemenang antara Fiorentina atau Sampdoria.
Babak Pertama
Milan yang bermain di depan pendukungnya sendiri lumayan kesulitan untuk membangun serangan. Permainan lebih sering berfokus di area tengah lapangan.
Torino yang mampu mengimbangi penguasaan bola dari Milan justru menciptakan peluang pertama. Sasa Lukic hanya salah eksekusi di menit ke-12. Tendangannya mengarah ke tengah dan mudah diantisipasi oleh kiper Ciprian Tatarusanu.
Peluang pertama Milan muncul di menit ke-25. Berawal dari umpan silang dari Sergino Dest yang terkena pemain lawan dan berhasil diselamatkan oleh kiper Vanja Milinkovic-Savic.
Tepisan itu menghasilkan tendangan sudut. Dalam prosesnya, Charles de Ketelaere sukses menyundul bola, tetapi bolanya hanya menyamping.
De Ketelaere kembali memberikan ancaman untuk gawang Torino. Tendangannya di menit ke-44 nyaris membobol gawang tim tamu, seandainya Vanja tidak cepat bereaksi.
Baca Juga : Hasil PSG vs Angers: Skor 2-0
Babak Kedua
Milan memulai babak kedua dengan perbedaan strategi. Rossoneri kini lebih sering mengancam lewat tendangan-tendangan jarak jauh.
Tommaso Pobega (48’) lebih dulu melepas tendangan, tetapi terlalu lemah sehingga diamankan dengan mudah oleh Vanja. Kemudian giliran tendangan Sandro Tonali (55’) yang ternyata membentur mistar.
Milan kembali memberikan ancaman di menit ke-68. Tendangan voli Junior Messias yang belum lama masuk begitu meyakinkan, tetapi tendangannya justru melambung.
Torino yang bermain bertahan dan kerap mengandalkan fisik untuk menghentikan pemain AC Milan akhirnya harus menerima akibatnya. Bek tengah Torino Koffi Djidji mendapat kartu kuning kedua dan harus keluar di menit ke-70.
VAR melakukan pengecekan atas potensi handball yang dilakukan oleh Torino di menit ke-79. Setelah dicek ternyata tidak ada indikasi handball.
Torino yang kehilangan satu pemain sejak 20 menit terakhir bermain lebih rapat. Tujuan mereka adalah membawa laga yang tidak imbang secara jumlah ini ke adu penalti.
Babak Tambahan
Milan punya sejumlah peluang di babak pertama. Rafael Leao dan Olivier Giroud bergantian mengancam gawang Torino yang dipenuhi seluruh pemain.
Ketenangan Vanja menghadapi setiap tembakan tepat sasaran dan organisasi rapat pertahanan Torino jadi kunci untuk meredam setiap serangan Milan di 15 menit pertama.
Milan yang terus-terusan menyerang tak siap ketika menghadapi serangan balik Torino. Dalam sekali serang, Torino sukses menjebol gawang tuan rumah.
Brian Brayeye memberikan umpan silang mendatar ke tiang jauh yang disambut dengan mudah oleh Michel Ndary Adopo. Dua pemain ini adalah pemain yang baru masuk di babak tambahan.
Susunan Pemain
AC Milan (3-5-1-1): Ciprian Tatarusanu; Fikayo Tomori, Matteo Gabbia (Theo Hernandez 77’), Pierre Kalulu; Sergino Dest (Davide Calabria 110’), Aster Vranckx (Ismael Bennacer 83’), Sandro Tonali, Tommaso Pobega (Olivier Giroud 77’), Alexis Saelemaekers (Rafael Leao 67’); Brahim Diaz (Junior Messias 67’); Charles De Ketelaere.
Pelatih: Stefano Pioli
Torino (3-4-2-1): Vanja Milinkovic-Savic; Alessandro Buongiorno, Perr Schuurs, Koffi Djidji; Ricardo Rodriguez (Karol Linetty 81’), Samuele Ricci (Michel Ndary Adopo 91’), Sasa Lukic, Wilfried Singo (Brian Brayeye 111’); Nikola Vlasic (Merjim Vojvoda 81’), Aleksey Miranchuk (Demba Seck 90+1); Antonio Sanabria (David Zima 70’).
Pelatih: Ivan Juric