Agen Bola – Kementrian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) mengatakan penggunaan frekuensi 5G di Indonesia akan mengacu pada ekosistem 5G di dunia.
Direktur Jenderal ( Dirjen ) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ( SDPPI ) Ismail menjelaskan inventasi yang lebih murah ini disebabkan oleh ketersediaan perangkat yang mendukung frekuensi 5G yang telah distandardisasi oleh ekosistem.
“Pada dasarnya kami ekosistem terbaik. Dengan itu biaya investasi para operator untuk kembangkan layanan 5G di Indonesia lebih efisien dan hemat, “ujar Ismail usai acara konferensi pers diskusi The 25th Asia-Pacific Wireless Group di Tangerang.
BACA JUGA : Bubble Tea Minuman Hits Yang Memiliki Efek Negatif
Ismail mengatakan nantinya para penyedia atau vendor perangkat 5G pasti akan mengikuti frekuensi yang telah di tentukan oleh ekosistem. Ia mengatakan banyaknya vendor yang mendukung frekuensi ini akan membuat biaya investasi lebih murah.
“5G sendiri frekuensinya baru akan di putuskan pada bulan Oktober sampai November dalam forum World Radio Conference di Mesir. Kita akan menunggu ini ( WRC ) dari pada kita gunakan frekuensi yang tidak di dukung banyak vendor.”imbuhnya.
Jelang perhelatan WRC, Ismail mengatakan kominfo menyiapkan berbagai frekuensi mulai dari low-band, mid-band, hingga high-band untuk 5G
Kominfo menyiapkan frekuensi milai dari 600 MHz hingga 6 GHz, terutama dalam rentang 3,5 GHz hingga 4,2 GHz untuk keperluan 5G. Frekunesi 3,5 GHz di nilai memang cocok untuk menggelar 5G.
Hanya saja saat ini frekuensi 3,5 GHz telah di gunakan untuk keperluan satelit. Untuk itu Kemenkominfo melakukan studi agar 5G dan setelit bisa berfungsi bersamaan menggunakan frekuensi 3,5 GHz.
“Kami akan gunakan studi supaya 5G dan satelit ini bekerja co-existing. Agar bisa berdampingan tanpa saling ganggu,”pungkasnya.
BACA JUGA : Arsenal Pasti Sudah Gila Jika Melepas Ujung Tombaknya Ke MU
Ikutin Terus Jadwal Pertandingan Bola Terupdate
IstanaGoal Lounge
Klik di Sini Untuk Situs Togel Online Terbaik