ISTANA GOAL – Italia berhasil meraih trofi Piala Dunia keempat mereka pada tahun 2006. Kala itu, Marcelo Lippi selaku arsitek Gli Azzurri sukses membawa Gianluigi Buffon dkk mengalahkan Prancis di partai final yang digelar di Jerman tersebut.
Pelatih yang identik dengan cerutunya itu dihadapkan dengan kondisi kurang ideal jelang Piala Dunia 2006, akibat adanya skandal Calciopoli menerpa Serie A. Meskipun diterpa kondisi seperti itu, ia membawa komposisi pemain yang sedang berada di puncak performa mereka.
Gianluigi Buffon, Francesco Totti, Alessandro Del Piero, hingga Fabio Cannavaro adalah sederet pilar kunci yang dipanggil oleh sang allenatore. Berkat kepiawaiannya meramu taktik dan mengontrol ruang ganti, ia mampu mengantarkan Italia tampil meyakinkan.
Mereka berhasil meraih juara dengan catatan enam kali kemenangan dan sekali imbang. Dan Marcelo Lippi membuat namanya tersimpan khusus di hati para penggemar timnas Italia.
Piala Dunia Puncak Prestasinya
Menurut pelatih yang sudah memenangkan banyak gelar ini, menjuarai Piala Dunia adalah sebuah puncak prestasinya di dunia sepak bola.
Saya menang di banyak liga atau turnamen. Tapi, percayalah, tidak ada yang bisa menggantikan kepuasan memenangkan Piala Dunia dengan negara anda sendiri, kata Lippi, dilansir Football Italia.
Tidak ada Liga Champions atau Scudetto yang bisa dibandingkan dengan Piala Dunia. Emosi memberi Italia sebuah Piala Dunia benar-benar unik, tambah pelatih yang kini sudah pensiun itu.
Sempat Bertikai dengan Christian Panucci
Mantan full-back AS Roma yaitu Christian Panucci, mengungkapkan kepada media bahwa dirinya tersingkir dari skuat Italia di Piala Dunia 2006 gara-gara pertikaiannya dengan manajer Azzurri saat itu yakni Marcello Lippi.
Satu-satunya masalah yang saya miliki adalah dengan (Marcello) Lippi. Saya pernah berkata kasar kepadanya dan itu akhirnya berbuah pengusiran saya dari skuat Piala Dunia 2006. ujarnya dilansir dari Football Italia.
Meski harus melewatkan momen untuk menjadi juara dunia bersama negaranya, pria yang sempat bertugas sebagai pelatih timnas Albania ini mengaku menerima keputusan yang dibuat oleh Lippi saat itu.
Pensiun Sebagai Pelatih
Saat ini Marcelo Lippi sudah resmi pensiun dari sepak bola. Keputusan itu diambil pada 2019 setelah serangkaian pengalaman menjadi pelatih di Asia bersama Guangzhou Evergrande dan timnas China.
Ia sudah menjadi juruk taktik sejak 1982, tak lama setelah memutuskan gantung sepatu sebagai pemain. Sebagai allenatore, ada 12 klub dan dua tim nasional yang pernah dibesut olehnya.
Dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses di Italia dan dunia, Lippi juga menjadi ‘guru’ bagi sejumlah pelatih top saat ini. Didier Deschamps (Timnas Prancis), Zinedine Zidane (Real Madrid), hingga Antonio Conte (Inter Milan) dulunya pernah dilatih oleh Lippi.