Mengenang Gol 24 Sentuhan Esteban Cambiasso di Piala Dunia 2006

ISTANA GOAL – Timnas Argentina mencukur habis Serbia dan Montenegro enam gol tanpa balas dalam laga Grup C Piala Dunia 2006 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman kala itu. Pelatih Argentina Jose Pekerman kembali memasang duet Hernan Crespo dan Javier Saviola pada pertandingan ini. Keduanya terbukti sebagai perpaduan terbaik di lini depan Argentina.

Gol-gol dari Lionel Messi, Esteban Cambiasso, Carlos Tevez, Hernan Crespo, hingga brace dari Maxi Rodriguez menghujam tanpa ampun ke gawang Dragoslav Jevric. Selain itu di laga tersebut juga di warnai kartu merah langsung untuk striker Mateja Kezman setelah kedapatan melanggar Javier Mascherano.

taboola mid article

Dari 11 gol yang di bukukan La Albiceleste, dalam Piala Dunia 2006, lesakan Esteban Cambiasso menjadi yang paling menyita perhatian. Bukan hanya karena kejelian Cambiasso yang mampu mengonversi operan back-heel cantik Hernan Crespo menjadi gol, melainkan tingkat kesulitan dalam proses terjadinya gol yang menjadi nilai plus.

Pemain yang pada saat itu memperkuat Inter Milan menjadi sorotan bukan hanya karena mencetak gol kedua untuk Argentina, tapi juga karena proses golnya yang luar biasa.

Gol yang Menghasilkan 24 Sentuhan

Gol Cambiasso istimewa lantaran tercipta dengan prosesnya melibatkan lebih dari 20 operan tanpa terputus. Di lansir dari ESPN, gol itu juga melibatkan semua pemain Argentina kecuali kiper Roberto Abbondanzieri dan bek kanan Nicolas Burdisso.

Dalam laga itu sebenarnya Cambiasso memulai laga dari bangku cadangan. Masuk menggantikan Lucho Gonzalez yang cedera pada menit ke-17, butuh waktu 14 menit untuk menggandakan keunggulan Argentina.

Di lansir dari Opta, terdapat 24 operan yang terjadi sebelum akhirnya di tuntaskan oleh pemain yang identik dengan kepala plontos itu menjadi gol. Jumlah operan tersebut sempat menjadi yang terbanyak dalam proses pembuatan gol di Piala Dunia sejak 1966.

Gol Perdana Messi di Piala Dunia

Argentina yang unggul 3-0 pada babak pertama melalui dua gol Maxi Rodriguez dan satu gol Esteban Cambiasso, tetap tampil beringas di babak kedua. Hernan Crespo kembali menjebol gawang Serbia Montenegro yang di jaga oleh Dragoslav Jevric pada menit ke-78.

Sebelum laga berakhir, Messi tampaknya memanfaatkan sebaik-baiknya debutnya di Piala Dunia. Tak hanya mengukir satu assist, dia pun menutup pesta Argentina pada pertandingan itu dengan menyumbang satu gol. Gol tersebut dia cetak pada menit ke-88, artinya hanya 13 menit setelah di masukkan oleh pelatih Jose Pekerman ke lapangan.

Menurut Opta, Messi tercatat sebagai satu-satunya remaja yang berhasil menciptakan gol sekaligus assist dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak 1966. Pada saat mencetak gol tersebut La Pulga berusia 18 tahun dan 357 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *