ISTANA GOAL – Piala Dunia 2014 di Brasil menjadi saksi keganasan skuad Jerman di turnamen akbar tersebut. bahkan tuan rumah sekaligus kampiun terbanyak Piala Dunia Brasil harus menangis kala dihabisi Jerman dengan skor 7-1.
Namun kemenangan besar melawan Brasil bukan akhir kebahagiaan Jerman di Piala Dunia. Mereka yang lolos ke partai puncak akhirnya keluar sebagai juara Piala Dunia 2014.
Hasil itu didapat ketika menang tipis 1-0 melawan Argentina di Estadio Jornalista Mario Filho pada Senin (14/7/2014). Saat itu, gol tunggal yang dicetak Mario Gotze memastikan Jerman meraih gelar Piala Dunia keempatnya sepanjang sejarah.
Pertandingan yang berjalan hingga babak perpanjangan itu menyisakan banyak kenangan hingga saat ini. Namun ini akan terasa istimewa bagi Mario Gotze yang terkenang sebagai pahlawan Jerman di Piala Dunia 2014. Berikut beberapa fakta menarik dibalik gol Gotze.
Bermain Dari Bangku Cadangan
Pada Piala Dunia 2014, Jerman diperkuat dengan pemain generasi emasnya. Para pemain Jerman saat itu hampir semua bermain di klub top Eropa seperti Manuel Neuer, Mats Hummels, Mesut Ozil, Mario Gotze hingga Thomas Muller.
Para pemain bintang itu berkompetisi menunjukan permainannya agar menjadi starter pelatih Joachim Low. Low sendiri merupakan pelatih yang suka bereksperimen dalam timnya.
Di Awal Piala Dunia, Mario Gotze dipasang menjadi starter. Namun itu hanya di dua pertandingan awal dan fase 16 besar. Gotze harus rela berada di bangku cadangan di pertandingan seterusnya.
Di Final, Gotze kembali dicadangkan. Tempatnya di sayap kiri diisi oleh pemain Real Madrid, Mesut Ozil. Namun Gotze akhirnya masuk menggantikan Miroslav Klose pada menit 88 sebelum akhirnya mencetak gol kemenangan Jerman di babak perpanjangan.
Gol Kelas Dunia
90 menit waktu normal tak cukup bagi kedua tim mencetak gol, akhirnya pertandingan harus melalui babak perpanjangan. Gol baru tercipta pada menit 113 di babak kedua perpanjangan.
Berawal dari penetrasi Andre Schurrle yang membawa bola di sayap kiri. Gotze yang melihat pergerakan Schurrle berusaha untuk membuka ruang sembari melihat jebakan offside yang diterapkan Argentina.
Momentum tercipta ketika Schurrle melepaskan umpan lambung pendek ke arah Gotze yang disambut dengan kontrol dada sempurna. Bola yang belum sempat menyentuh tanah, langsung dieksekusi dengan kaki kiri Gotze.
Bola sepakan Gotze tidak begitu kencang, namun tepat menghujam sisi kiri gawang Sergio Romero. Perpaduan kontrol dada dan sepakan sempurna menghasilkan gol kelas dunia penentu gelar juara Jerman di Piala Dunia 2014.