ISTANAGOAL-JAKARTA – Peluang Kecil Graham Potter Gantiin Ten Hag di MU sebagai manajer Manchester United (MU) memang masih aman untuk saat ini. Belum ada reaksi dari manajemen klub meski tim berjulukan Setan Merah mendapatkan hasil yang inkonsisten.
Peluang Kecil Graham Potter Gantiin Ten Hag di MU Masa depan Erik ten Hag MU baru saja kandas pada laga pamungkas fase grup Liga Champions dari tamunya Bayern Munchen, Rabu (13/12/2023). Sekaligus membuat perjalanan mereka terhenti.
MU berada di peringkat terbawah dengan nilai empat. Jauh di bawah Bayern Munchen (16 poin), FC Copenhagen (8 poin), dan Galatasaray (5 poin).
Tim yang bermarkas di Old Trafford masih tercecer di urutan enam dengan nilai 27.
Baca JUGA -> Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2023/2024
Rumor tentang rencana pergantian pelatih baru MU mencuat. Nama eks manajer Chelsea, Graham Potter menghiasi media Inggris, bahwa bakal menjadi pengganti Ten Hag.
Adakan Pertemuan
Media Inggris, The Sun, Kamis (14/12/2023), merilis kabar calon investor MU, Sir Jim Ratcliffe, sudah bertemu dengan Potter. Ratcliffe diklaim ingin menjadikan Potter sebagai pelatih baru MU, jika jadi memecat Ten Hag.
Potter, yang kini berusia 21 tahun, belum pernah melatih lagi sejak dipecat Chelsea pada April 2023, setelah kurang dari satu musim bertugas.
Namun, Ratcliffe adalah penggemar berat mantan bos Swansea dan Brighton itu. Ia bahkan ingin memboyongnya ke klub Prancis, Nice.
Punya Riwayat Buruk
rRatcliffe perlu melihat riwayat dan kiprah Potter selama membesut Chelsea.
Ia datang dengan riwayat hidup buruk dari masanya di Chelsea. Menurut catatan Opta, Graham Potter memegang rekor sebagai pelatih Chelsea dengan rataan poin-per-pertandingan (1,27) terendah (setidaknya melakoni 20+ pertandingan) di era Premier League.
Potter meraih tujuh kemenangan dari 22 pertandingan Liga Inggris selama tujuh bulan menjabat.
Kurang Berpengalaman
Graham Potter juga kurang berpengalaman sebagai pelatih di Liga Inggris dan kini dikaitkan dengan tim sebesar MU. Sebelumnya ia meniti karier melatih klub Ostersunds (Swedia), Swansea, dan Brighton.
“Dan tentu saja saya tidak berpikir kami akan kehilangan 10 pemain tim utama karena cedera juga.”