Guru yang baik adalah dapat membantu murid-muridnya memahami materi pelajaran yang diberikan. Bukan memberikan nilai! Ini yang kemudian salah kaprah dan orang tua menekan guru agar memberikan nilai yang baik.
Menurut Forbes pada tahun 2017 ada penelitian tentang tingkat tentang tingkat stres guru yang mempengaruhi anak-anak gagal memahami materi pelajaran yang diberikan. Laman Forbes menuliskan ada baiknya kamu sebagai orang tua memahami metode atau cara bagi orang tua untuk menjadi bagian untuk membantu guru mengatasi stres.
1.Komunikasi yang tepat
Menurut Dr. Rebecca Jackson, Dari Program Pengembangan Otak, bahwa ada baiknya berkomunikasi dengan guru bukan hanya sewaktu mengambil rapor saja. Coba mencari waktu senggangnya guru untuk dapat sekedar saling sapa dan bertukar cerita. Sangat penting mengerti peraturan waktunya. Di pagi hari guru menyiapkan diri untuk mengejar, siang hari beristirahat dan menjelang sore kembali ke rumah.
2. Nada bicara dan pemilihan kata-kata
Perhatikan selalu nada sewaktu berbicara, juga dengan pemilihan kata-kata yang terkadang memancing kesalahpahaman. Memilih kata-kata dalam mengirimkan pesan singkat terkadang dapat membuat komunikasi berantakan. Pilihlah kata-kata yang baik dan halus juga sopan . Seperti yang dikatakan oleh Dr. April J. Lisbon, psikolog yang pernah menangani anak-anak sekolah, orang tua yang marah dan defensif dapat menjadi sumber stres yang besar bagi para guru. Bahkan ketika kamu hanya sekedar bertanya kepada seorang guru tentang suatu kejadian, pastikan guru itu sadar bahwa kamu datang dengan semangat memahami apa yang terjadi. Kamu bukan datang untuk menyalahkan.
3. Komunikasi dengan anak kamu
Di era digital saat ini dengan mudahnya orang tua menghubungi anak yang disekolah. Hal ini tidaklah baik karena anak butuh bersosialisasi dengan teman lingkungannya dan fokus pada materi pembelajaran. Sadari bahwa begitu menginjak lantai sekolah kamu harus melepaskan anak agar lebih mandiri. Ini juga akan memberikan uang bagi guru untuk lebih bebas memberikan materi yang diajarkan.
4. Ringankan bebannya
Menurut survei tahun 2018 oleh AdoptAClassroom, organisasi nirlaba mengungkapkan bahwa rata-rata guru menghabiskan Rp10 juta, uangnya sendiri untuk perlengkapan kelas. Bila ada bantuan berupa perlengkapan mungkin membantu meringankan tugas mereka. Mungkin juga bisa memberikan kejutan lainnya seperti voucher belanja di gerai tertentu. Ini akan membuat tingkat stres mereka menurun.
Ikutin Terus Jadwal Pertandingan Bola Terupdate
IstanaGoal Lounge
Klik di Sini Untuk Situs Togel Online Terbaik