Tanda-Tanda Pasanganmu Belum Move On dari Masa Lalu Menyakitkan

Tidak semua orang memiliki masa lalu sempurna. Beberapa di antaranya tak mampu melepaskan kenangan masa lalu yang kelam dan hubungan beracun. Mungkin saja itu dialami pasanganmu. Walaupun kamu berusaha menerima pasanganmu apa adanya, ingatan buruk masa lalu bisa mempengaruhi hubungan harmonismu dan pasangan.

“Seorang pasangan dengan beban yang dipukulnya kemungkinan akan berjuang dengan apa yang disebut sebagai masalah kelekatan,” ujar Psikolog Pernikahan, Jamie Long.

Menurut Long, kisah cinta di masa lalu yang kelam dapat mempengaruhi hubungan dengan pasangan di masa kini. Biasanya mereka takut luka yang sempat ia alami akan terulang kembali di hubungan berikutnya.

Akibatnya, mereka harus berjuang dengan rasa tidak aman, kecemburuan, atau terlalu protektif. Pasanganmu mungkin tak terbuka akan masa lalu, namun kamu bisa mendeteksi riwayat hubungan bercunnya di masa lalu lewat hal-hal tertentu.

Berikut tanda bahwa pasanganmu pernah telibat dalam hubungan tak sehat:

1.Sulit untuk Membuka Diri

Di awal hubungan, seseorang mungkin akan lebih menjaga image dan tak sembarang menceritakan dirinya. Tetapi jika itu terjadi usai menjalaninya beberapa saat, artinya si dia pernah berjuang dari hubungan tidak sehat.

Long menuturkan, sikap tersebut terjadi karena pasanganmu masih berjuang dengan rasa insecure. Mereka selalu bertanya-tanya apakah hubungan yang sedang dijalaninya akan aman atau justru menyakitinya.

“Sikap terbuka berkaitan dengan kelekatan dan harmonisme, jika dia suli terbuka maka keintiman yang terjalin akan berlangsung dengan sangat lambat,” ucap Long.

Tunjukan padanya bahwa kamu mendukung proses mereka untuk pergi dari bayang-bayang masa lalu. Dengan memberi dukungan, kamu telah menunjukan bahwa kamu peduli padanya.

2. Cepat Marah

Ketika seseorang sering gagal menjalani hubungan, itu bisa membuat mereka merasa seperti orang gila. Hal itu menjadikan mereka frustasi dan mengakibatkan regulasi emosi yang buruk,” urai Long.

Alih-ali menyelesaikan konflik dengan cara yang masuk akal, mereka cenderung marah, tertutup dan bereaksi berlebihan.

“Jika pasangan memiliki toleransi yang rendah, riwayat invalidasi kronis sebelumnya mungkin menjadi penyebabnya,” tegas Long.

Agar hubunganmu bertahan lama, kamu dan pasangan perlu berupaya berkomunikasi dan menemukan cara untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat.

3. Butuh Pengakuan Yang Konstan

Usai menjalani hubungan menyakitkan di masa lalu, pasangan mungkin dihinggapi keraguan. Pasanganmu butuh pengakuan yang dapat meyakini dirinya sendiri. Ia akan sangat bergantung pada kata-kata yang menenangkan segala keraguan.

Misalnya, mereka akan terus menerus menunggu kata ‘Aku cinta padamu’ darimu, kalimat-kalimat pujian atau memintamu menelepon sepanjang hari.

“Menjadi pengertian adalah hal yang berarti dalam hubungan, namun jika dilakukan berlebihan akan terasa buruk,” ujar Long.

Guna mensiasatinya, buat batasan-batasan kapan waktu menelepon. Jelaskan padanya bahwa kamu butuh waktu untuk dirimu sendiri. Yakinkan bahwa ada atau tidak kamu di sisinya, kamu akan tetap peduli padanya.

“Kamu tidak hanya membantu pasangan merasa lebih aman tetapi juga menjaga dirimu sendiri,” lanjut Long.

4. Tidak Selalu Memercayaimu

Kepercayaan adalah salah satu kunci penting dalam hubungan asmara. Bagaimana jika salah satu pihak selalu menaruh curiga? Tentu bukan hubungan yang sehat.

Pasangan yang pernah berada dalam hubungan buruk memiliki masalah kepercayaan pada pasangannya. Jika kamu pulang terlambat satu jam dari jadwal biasanya atau ingin bertemu teman sendiri, mereka akan segera dihinggapi pikiran negatif.

“Itu mengindikasi bahwa pasangan memiliki kesulitan dalam mengontrol diri mereka dan batasan-batasan privasi pasangan,” ujar konsultan pernikahan, Amber Trueblood.

Ikutin Terus Jadwal Pertandingan Bola Terupdate 
IstanaGoal Lounge

Klik di Sini Untuk Situs Togel Online Terbaik

Pulau Samosir
Klik Untuk Di Sini Untuk Daftar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *